Minggu, 16 Oktober 2011

TEORI-TEORI ETIKA BISNIS

1. Pengertian Etika Etika berasal dari kata Yunani ‘Ethos’ (jamak – ta etha), berarti adat istiadat. Etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik, baik pada diri seseorang maupun pada suatu masyarakat. Etika berkaitan dengan nilai-nilai, tatacara hidup yg baik, aturan hidup yang baik dan segala kebiasaan yang dianut dan diwariskan dari satu orang ke orang yang lain atau dari satu generasi ke generasi yang lain. Moralitas berasal dari kata Latin Mos (jamak – Mores) berarti adat istiadat atau kebiasaan. Pengertian harfiah dari etika dan moralitas, sama-sama berarti sistem nilai tentang bagaimana manusia harus hidup baik sebagai manusia yang telah diinstitusionalisasikan dalam sebuah adat kebiasaan yang kemudian terwujud dalam pola perilaku yang ajek dan terulang dalam kurun waktu yang lama sebagaimana laiknya sebuah kebiasaan. etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu,perusahaan, industri dan juga masyarakat. kesemuanya ini mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil sesuai dengan hukum yang berlaku dan tidak tergantung pada kedudukan individu ataupun perusahaan di masyarakat. Etika bisnis lebih luas dari ketentuan yang diatur oleh hukum bahkan merupakan standar yang lebih tinggi dibandingkan standar minimal ketentuan hokum karena dalam kegiatan bisnis seringkali kita temukan wilayah abu-abu yang tidak diatur oleh ketentuan hukum. Von der Embse dan R.A. Wagley dalam artikelnya di Advanced Management Journal (1988) memberikan tiga pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku etika bisnis yaitu : • utilitarian approach : setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya. oleh karena itu dalam bertindak seseorang mengikuti cara-cara yang dapat memberi manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat dengan cara tidak membahayakan dan dengan biaya serendah-rendahnya. • individual rights approach : setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki hak dasar yang harus dihormati. namun tindakan ataupun tingkah laku tersebut harus dihindari apabila diperkirakan akan menyebabkan terjadi benturan dengan hak orang lain. • Justice approach : para pembuat keputusn mempunyai kedudukan yang sama dan bertindak adil dalam memberikan pelayanan kepalada pelanggan baik secara perorangan ataupun secara kelompok Tidak ada cara yang paling baik untuk memulai penelaahan hubungan antara etika dan bisnis selain dengan mengamati, bagaimanakah perusahaan riil telah benar-benar berusaha untuk menerapkan etika ke dalam bisnis. Perusahaan Merck and Company dalam menangani masalah “river blindness” sebagai contohnya ; River blindness adalah penyakit sangat tak tertahankan yang menjangkau 18 juta penduduk miskin di desa-desa terpencil di pinggiran sungai Afrika dan Amerika Latin. Penyakit dengan penyebab cacing parasit ini berpindah dari tubuh melalui gigitan lalat hitam. Cacing ini hidup dibawah kulit manusia, dan bereproduksi dengan melepaskan jutaan keturunannya yang disebut microfilaria yang menyebar ke seluruh tubuh dengan bergerak-gerak di bawah kulit, meninggalkan bercak-bercak, menyebabkan lepuh-lepuh dan gatal yang amat sangat tak tertahankan, sehingga korban kadang-kadang memutuskan bunuh diri. Pada tahun 1979, Dr. Wiliam Campbell, ilmuwan peneliti pada Merck and Company, perusahaan obat Amerika, menemukan bukti bahwa salah satu obat-obatan hewan yang terjual laris dari perusahaan itu, Invernectin, dapat menyembuhkan parasit penyebab river blindness. Campbell dan tim risetnya mengajukan permohonan kepada Direktur Merck, Dr. P. Roy Vagelos, agar mengijinkan mereka mengembangkan obat tersebut untuk manusia. Para manajer Merck sadar bahwa kalau sukses mengembangkan obat tersebut, penderita river blindness terlalu miskin untuk membelinya. Padahal biaya riset medis dan tes klinis berskala besar untuk obat-obatan manusia dapat menghabiskan lebih dari 100 juta dollar. Bahkan, kalau obat tersebut terdanai, tidak mungkin dapat mendistribusikannya, karena penderita tinggal di daerah terpencil. Kalau obat itu mengakibatkan efek samping, publisitas buruk akan berdampak pada penjualan obat Merck. Kalau obat murah tersedia, obat dapat diselundupkan ke pasar gelap dan dijual untuk hewan,sehingga menghancurkan penjualan Invernectin ke dokter hewan yang selama ini menguntungkan. Meskipun Merck penjualannya mencapai $2 milyar per tahun, namun pendapatan bersihnya menurun akibat kenaikan biaya produksi, dan masalah lainnya, termasuk kongres USA yang siap mengesahkan Undang-Undang Regulasi Obat yang akhirnya akan berdampak pada pendapatan perusahaan. Karena itu, para manajer Merck enggan membiayai proyek mahal yang menjanjikan sedikit keuntungan, seperti untuk river blindness. Namun tanpa obat, jutaan orang terpenjara dalam penderitaan menyakitkan. Setelah banyak dilakukan diskusi, sampai pada kesimpulan bahwa keuntungan manusiawi atas obat untuk river blindness terlalu signifikan untuk diabaikan. Keuntungan manusiawi inilah, secara moral perusahaan wajib mengenyampingkanbiaya dan imbal ekonomis yang kecil. Tahun 1980 disetujuilah anggaran besar untuk mengembangkan Invernectin versi manusia. Tujuh tahun riset mahal dilakukan dengan banyak percobaan klinis, Merck berhasil membuat pil obat baru yang dimakan sekali setahun akan melenyapkan seluruh jejak parasit penyebab river blindness dan mencegah infeksi baru. Sayangnya tidak ada yang mau membeli obat ajaib tersebut, termasuk saran kepada WHO, pemerintah AS dan pemerintah negara-negara yang terjangkit penyakit tersebut, mau membeli untuk melindungi 85 juta orang beresiko terkena penyakit ini, tapi tak satupun menanggapi permohonan itu. Akhirnya Merck memutuskan memberikan secara gratis obat tersebut, namun tidak ada saluran distribusi untuk menyalurkan kepada penduduk yang memerlukan. Bekerjasama dengan WHO, perusahaan membiayai komite untuk mendistribusikan obat secara aman kepada negara dunia ketiga, dan memastikan obat tidak akan dialihkan ke pasar gelap dan menjualnya untuk hewan. Tahun 1996, komite mendistribusikan obat untuk jutaan orang, yang secara efektif mengubah hidup penderita dari penderitaan yang amat sangat, dan potensi kebutaan akibat penyakit tersebut. Merck menginvestasikan banyak uang untuk riset, membuat dan mendistribusikan obat yang tidak menghasilkan uang, karena menurut Vegalos pilihan etisnya adalah mengembangkannya, dan penduduk dunia ketiga akan mengingat bahwa Merck membantu mereka dan akan mengingat di masa yang akan datang.Selama bertahun-tahun perusahaan belajar bahwa tindakan semacam itu memiliki keuntungan strategis jangka panjang yang penting. Para ahli sering berkelakar, bahwa etika bisnis merupakan sebuah kontradiksi istilah karena ada pertentangan antara etika dan minat pribadi yang berorientasi pada pencarian keuntungan. Ketika ada konflik antara etika dan keuntungan, bisnis lebih memilih keuntungan daripada etika. Buku Business Ethics mengambil pandangan bahwa tindakan etis merupakan strategi bisnis jangka panjang terbaik bagi perusahaan – sebuah pandangan yang semakin diterima dalam beberapa tahun belakangan ini. Etika sebagai filsafat moral tidak langsung memberi perintah konkret sebagai pegangan siap pakai. Etika dapat dirumuskan sebagai refleksi kritis dan rasional mengenai : a. Nilai dan norma yang menyangkut bagaimana manusia harus hidup baik sebagai manusia b. Masalah kehidupan manusia dengan mendasarkan diri pada nilai dan norma moral yang umum diterima Etika sebagai sebuah ilmu yang terutama menitikberatkan refleksi kritis dan rasional, a. Mempersoalkan apakah nilai dan norma moral tertentu memang harus dilaksanakan dalam situasi konkret terutama yang dihadapi seseorang, atau b. Etika mempersoalkan apakah suatu tindakan yang kelihatan bertentangan dengan nilai dan norma moral tertentu harus dianggap sebagai tindakan yang tidak etis dan karena itu dikutuk atau justru sebaliknya c. Apakah dalam situasi konkret yang saya hadapi saya memang harus bertindak sesuai dengan norma yang ada dalam masyarakatku ataukah justru sebaliknya saya dapat dibenarkan untuk bertindak sebaliknya yang bahkan melawan nilai dan norma moral tertentu. Etika sebagai Ilmu menuntut orang untuk berperilaku moral secara kritis dan rasional. Dengan menggunakan bahasa Nietzcshe, etika sebagai ilmu menghimbau orang untuk memiliki moralitas tuan dan bukan moralitas hamba Dalam bahasa Kant, etika berusaha menggugah kesadaran manusia untuk bertindak secara otonom dan bukan secara heteronom. Etika bermaksud membantu manusia untuk bertindak secara bebas tetapi dapat dipertanggungjawabkan. 2. Tiga Norma Umum Norma memberi pedoman tentang bagaimana kita harus hidup dan bertindak secara baik dan tepat, sekaligus menjadi dasar bagi penilaian mengenai baik buruknya perilaku dan tindakan kita. Macam Norma : a. Norma Khusus b. Norma Umum - Norma Sopan santun - Norma Hukum - Norma Moral Norma-norma Khusus adalah aturan yang berlaku dalam bidang kegiatan atau kehidupan khusus, misalnya aturan olah raga, aturan pendidikan dan lain-lain. Norma-norma Umum sebaliknya lebih bersifat umum dan sampai pada tingkat tertentu boleh dikatakan bersifat universal. Norma Sopan santun / Norma Etiket adalah norma yang mengatur pola perilaku dan sikap lahiriah dalam pergaulan sehari-hari. Etika tidak sama dengan Etiket. Etiket hanya menyangkut perilaku lahiriah yang menyangkut sopan santun atau tata krama Norma Hukum adalah norma yang dituntut keberlakuannya secara tegas oleh masyarakat karena dianggap perlu dan niscaya demi keselamatan dan kesejahteraan manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Norma Moral, yaitu aturan mengenai sikap dan perilaku manusia sebagai manusia. Norma moral ini menyangkut aturan tentang baik buruknya, adil tidaknya tindakan dan perilaku manusia sejauh ia dilihat sebagai manusia. Ada beberapa ciri utama yang membedakan norma moral dari norma umum lainnya ( kendati dalam kaitan dengan norma hukum ciri-ciri ini bisa tumpang tindih) : a. Kaidah moral berkaitan dengan hal-hal yang mempunyai atau yang dianggap mempunyai konsekuensi yang serius bagi kesejahteraan, kebaikan dan kehidupan manusia, baik sebagai pribadi maupun sebagai kelompok. a. Norma moral tidak ditetapkan dan/atau diubah oleh keputusan penguasa tertentu. Norma moral dan juga norma hukum merupakan ekspresi, cermin dan harapan masyarakat mengenai apa yang baik dan apa yang buruk. Berbeda dengan norma hukum, norma moral tidak dikodifikasikan, tidak ditetapkan atau diubah oleh pemerintah. Ia lebih merupakan hukum tak tertulis dalam hati setiap anggota masyarakat, yang karena itu mengikat semua anggota dari dalam dirinya sendiri. b. Norma moral selalu menyangkut sebuah perasaan khusus tertentu, yang oleh beberapa filsuf moral disebut sebagai perasaan moral (moral sense). 3. Teori Etika a. Etika Teologi Etika Teologi yaitu etika yang mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang hendak dicapai dengan tindakan itu, atau berdasarkan akibatnya yang ditimbulkan atas tindakan yang dilakukan. Suatu tindakan dinilai baik, jika bertujuan mencapai sesuatu yang baik,atau akibat yang ditimbulkannya baik dan bermanfaat. Misalnya : mencuri sebagai etika teleology tidak dinilai baik atau buruk. berdasarkan tindakan itu sendiri, melainkan oleh tujuan dan akibat dari tindakan itu. Jika tujuannya baik, maka tindakan itu dinilai baik. Contoh seorang anak mencuri untuk membiayai berobat ibunya yang sedang sakit, tindakan ini baik untuk moral kemanusian tetapi dari aspek hukum jelas tindakan ini melanggar hukum. Sehingga etika teologi lebih bersifat situasional, karena tujuan dan akibatnya suatu tindakan bisa sangat bergantung pada situasi khusus tertentu. Karena itu setiap norma dan kewajiban moral tidak bisa berlaku begitu saja dalam situasi sebagaimana dimaksudkan. Filosofinya: • Egoism Perilaku yang dapat diterima tergantung pada konsekuensinya. Inti pandangan egoisme adalah bahwa tindakan dari setiap orang pada dasarnya bertujuan untuk mengejar pribadi dan memajukan dirinya sendiri. Satu-satunya tujuan tindakan moral setiap orang adalah mengejar kepentingan pribadi dan memajukan dirinya.Egoisme ini baru menjadi persoalan serius ketika ia cenderung menjadi hedonistis, yaitu ketika kebahagiaan dan kepentingan pribadi diterjemahkan semata-mata sebagai kenikmatan fisik yg bersifat vulgar. Memaksimalkan kepentingan kita terkait erat dengan akibat yang kita terima. • Utilitarianism Semakin tinggi kegunaannya maka semakin tinggi nilainya. Berasal dari bahasa latin utilis yang berarti “bermanfaat”. Menurut teori ini suatu perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan saja satu dua orang melainkan masyarakat sebagai keseluruhan. Dalam rangka pemikiran utilitarianisme, kriteria untuk menentukan baik buruknya suatu perbuatan adalah “the greatest happiness of the greatest number”, kebahagiaan terbesar dari jumlah orang yang terbesar. b. Teori Deontologi Teori Deontologi yaitu : berasal dari bahasa Yunani , “Deon“ berarti tugas dan “logos” berarti pengetahhuan. Sehingga Etika Deontologi menekankan kewajiban manusia untuk bertindak secara baik. Suatu tindakan itu baik bukan dinilai dan dibenarkan berdasarkan akibatnya atau tujuan baik dari tindakanyang dilakukan, melainkan berdasarkan tindakan itu sendiri sebagai baik pada diri sendiri. Dengan kata lainnya, bahwa tindakan itu bernilai moral karena tindakan itu dilaksanakan terlepas dari tujuan atau akibat dari tindkan itu. Contoh : jika seseorang diberi tugas dan melaksanakanny sesuai dengan tugas maka itu dianggap benar, sedang dikatakan salah jika tidak melaksanakan tugas. HAL – HAL YANG MENARIK 1. Dasar Etika adalah MoralApa yang dimaksud dengan etika? Menurut kamus ada banyak arti dari etika diantaranya adalah : o Prinsip – prinsip yang digunakan untuk mengatur prilaku individu atau kelompok o Pelajaran tentang moral Definisi Moralitas adalah : “Aturan-aturan yang dimiliki perorangan atau kelompok tentang apa-apa yang benar dan apa-apa yang salah, atau apa-apa yang baik dan yang jahat.” Sedangkan yang dimaksud dengan standar moral adalah : “Norma-norma yang kita miliki tentang jenis-jenis tindakan yang kita percaya secara moral benar atau salah.” 2. Moral Lebih ke Arah Individu Organisasi perusahaan akan eksis bila : “Ada individu – individu manusia dengan hubungan dan lingkungan tertentu.” Karena tindakan perusahaan dilakukan oleh pilihan dan tindakan individu-individu di dalamnya. Maka individu-individu tadi yang harus dilihat sebagai penghalang dan pelaksana utama dari tugas moral, tanggung jawab moral perusahaan. Individu-individu manusia tadi bertanggung jawab pada apa yang dilakukan oleh perusahaan, karena tindakan perusahaan berlangsung karena pilihan-pilihan mereka dan prilaku individu-individu tadi. Sehingga perusahaan mempunyai tugas moral untuk melakukan sesuatu bila anggota perusahaan tersebut mempunyai tanggung jawab moral untuk melakukan sesuatu. 3. Pencapai Tetinggi dari Etika adalah Berorientasi pada Prinsip Etika Universal Tingkat final, tindakan yang benar dilakukan berdasarkan prinsip moral karena logis, universality dan konsistensi. Universality artinya suara hati, di dalam istilah ESQ disebut anggukan universal yang mengacu kepada God Spot. Kasus WorldCom dan Enron 4.1 Kasus WorldCom Di dalam laporan keuangan WorldCom’s, Scott Sulivan memindahkan $ 400 juta dari reserved account ke “income”. Dia juga selama bertahun-tahun melaporkan trilyunan dolar biaya operasi sebagai “capital expenditure”. Dia bisa melakukan ini dengan bantuan firm accounting dan auditor terkenal “Arthur Andersen”. Padahal Scott Sullivan, pernah mendapat penghargaan sebagai Best CFO oleh CFO Magazine tahun 1998. 4.2 Kasus Enron Pada terbitan April 2001, majalah Fortune menjuluki Enron sebagai perusahaan paling innovative di Amerika “Most Innovative” dan menduduki peringkat 7 besar perusahaan di Amerika. Enam bulan kemudian (Desember 2001) Enron diumumkan bangkrut. Kejadian ini dijuluki sebagai “Penipuan accounting terbesar di abad ke 20”. Dua belas ribu karyawan kehilangan pekerjaan. Pemegang saham-saham Enron kehilangan US$ 70 Trilyun dalam sekejap ketika nilai sahamnya turun menjadi nol. Kejadian ini terjadi dengan memanfaatkan celah di bidang akuntansi. Andrew Fastow, Chief Financial officer bekerjasama dengan akuntan public Arthur Andersen, memanfaatkan celah di bidang akuntansi, yaitu dengan menggunakan “special purpose entity”, karena aturan accounting memperbolehkan perusahaan untuk tidak melaporkan keuangan special purpose entity bila ada pemilik saham independent dengan nilai minimum 3%. Dengan special purpose entity tadi, kemudian meminjam uang ke bank dengan menggunakan jaminan saham Enron. Uang hasil pinjaman tadi digunakan untuk menghidupi bisnis Enron. 4.3 Bahasan Kasus Dari kasus WorldCom’s dan Enron diatas, dapat diamati bahwa walaupun sudah ada aturan yang jelas mengatur system accounting, tetapi kalau manusia yang mengatur tadi tidak bermoral dan tidak beretika maka mereka akan memanfaatkan celah yang ada untuk kepentingan mereka. 4.4 Pandangan Velasquez tentang Etika Bisnis di Arab Saudi Menurut Velasquez, Arab Saudi adalah tempat kelahiran Islam, yang menggunakan landasan Islam Suni sebagai hukum, kebijakan dan system sosialnya. Tetapi di Arab Saudi tidak dikenal “basic right” (keadilan dasar, seperti tidak ada demokrasi, tidak ada kebebasan berbicara, tidak ada kebebasan pers, tidak mengenal peradilan dengan system juri, tidak mengenal kebebasan beragama dan diskriminasi terhadap wanita. Sehingga menurut Velasquez, di Arab Saudi tidak mengenal hak azazi manusia sumber : diahaja.wordpress.com/2010/12/17/teori-teori-etika-bisnis/

Minggu, 25 September 2011

Persaingan Gery Bismart dan Biskuat Danone

Pertarungan sengit antara merek yang satu dengan merek yang lain sering kali terjadi di dunia bisnis. Pertempuran ini salah satunya dapat diamati dari tema iklannya. Merek yang satu menyerang saingannya. Merek yang diserang sering kali membalas dengan tema iklan balasan. Ciri iklan yang digunakan adalah perbandingan komparatif. Tema iklan ini berupaya merendahkan merek pesaing dan mengunggulkan kelebihannya. Dari segi etika bisinis, hal ini jelas tidak beretika karena telah melanggar aturan periklanan yang telah diatur. Dalam salah satu prinsip etika yang diatur di dalam EPI, terdapat sebuah prinsip bahwa “Iklan tidak boleh merendahkan produk pesaing secara langsung maupun tidak langsung.” Di sinilah yang sebenarnya patut dijadikan sebagai objek pembicaraan dan diskusi. Sebagaimana banyak diketahui, iklan-iklan antar produk kartu seluler di Indonesia selama ini kerap saling sindir dan merendahkan produk kompetitornya Garry bismart misalnya. Biscuit yang ditujukan untuk pasar anak ini head to head dengan biskuat produksi danone yang lebih dulu dipasar. Iklan Gery bismart dengan terang – teranan mengatakan : “ Bisakuat aja nggak cukup”. Kata “Bisakuat” sangat dekat dengan merek biskuat (hanya disisipi huru A ditengah). Iklannya mengklaim jika gery bismart memiliki kelebihan kolin. Menurut pandangan saya, hal ini sangat disayangkan. Sebab tanpa menyebut kata “ Bisakuat aja nggak cukup” para konsumen pun dapat tertarik dengan hal yang menjadi kelebihan dari bismart. Bismart bias saja lebih menonjolkan gizi yang terkandung dalam produknya yang dapat membuat anak menjadi smart yaitu kolin.
sumber : http://trusmansjah.wordpress.com/2009/07/21/gak-suka-produk-dari-gery/

Minggu, 03 April 2011

Ai




Novel ini bercerita tentang persahabatan dan cinta. Berawal dari persahabatan yang terjalin diantara Ai dan Sei. Ai dan Sei hidup bersebelahan sejak lahir. Sei setahun lebih muda dari Ai. Ayah Ai adalah seorang ilmuwan Amerika, sedangkan ibu Ai adalah seorang seniman kontemporer asal Indonesia. Mereka tinggal disebuah pemandian umum yang dikenal dengan pemandian umum Nakaji. Sei tinggal bersama keluarganya yang mempunyai restoran yang bernama restoran Matsumoto yang berdiri bersebelahan dengan pemandian Nakaji. Sei memiliki kakak perempuan bernama Risa yang tiga tahun lebih tua darinya.
Persahabatan diantara Ai dan Sei sudah terjalin dari mereka lahir sampai sekarang disaat usia Ai 18 tahun dan Sei 17 tahun. Mereka sering menghabiskan waktu berdua di pantai, karena mereka tinggal di sebuah desa kecil yang dikeliligi laut. Mereka juga setiap hari pergi sekolah bersama-sama.
Pada suatu hari datang seorang pemuda yang seumuran dengan Ai dan Sei. Pemuda itu bernama Shin, Shin adalah seorang pemuda yang berasal dari Tokyo. Pada saat itulah persahabatan diantara Ai, Sei dan Shin dimulai. Shin banyak mengajarkan hal baru kepada Ai dan Sei, dan mereka belajar di sekolah yang sama.
Pada saat liburan musim panas, Ai memperingati hari kematian ibunya. Ai merasa sedih jika mengingat kematian ibunya, akhirnya kedua sahabat Ai yaitu Sei dan Shin menghibur Ai dengan membuatkan Ai layang-layang.
Ujian akhir akan segera tiba yang akan diikuti degan upacara kelulusan, dan mereka bertiga akan menjadi mahasiswa. Shin berencana pulang kembali ke Tokyo dan akan meneruskan kuliah di Universitas Tokyo (Todai). Kemudian Shin mengajak Ai dan Sei untuk kuliah bersama di Todai. Ai setuju dengan ajakan Shin, tetapi Sei tidak bisa ikut bersama Ai dan Shin ke Tokyo karena Sei tidak mempunyai biaya dan tidak ingin merepotkan kedua orang tuanya. Tetapi pada akhirnya Sei bias pergi bersama Ai dan Shin untuk kuliah ke Todai karena mendapatkan beasiswa di Universitas Tokyo (Todai). Akhirnya mereka bertiga bisa kuliah bersama di Universitas Tokyo (Todai).
Mereka bertiga tinggal bersama di sebuah unit apartemen kecil yang letaknya 30 menit dari stasiun kota Tokyo. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, Sei bekerja paruh waktu di sebuah restoran. Dari sinilah dimulai konflik yang terjadi diantara mereka bertiga. Konflik ini dimulai ketika Shin mengatakan kepada Sei bahwa dia menyukai Ai. Sei kecewa mendengar perkataan shin, karena dia sebenarnya suka kepada Ai. Akhirnya Sei merelakan Ai dengan Shin karena Sei ingin melihat Ai bahagia. Di restoran tempat Sei bekerja ada seorang perempuan yang bernama Natsu. Natsu menyukai Sei dan akhirnya mereka berdua berteman, tetapi Sei masih menyukai Ai.
Pada suatu hari terjadi kecelakaan yang mengakibatkan Shin meninggal dunia. Kecelakaan itu membuat Ai terpukul dan mengakibatkan depresi untuk Ai. Setelah kejadian itu akhirnya Sei dan Ai kembali pulang ke kampung halamannya dan menaburkan abu Shin di pantai. Kemudian mereka berdua kembali ke apartemen di Tokyo. Tetapi Ai masih belum bisa menerima kepergian Shin sehingga dia masih mengharapkan kedatangan Shin. Hal itu membuat Sei kesal dan akhirnya Sei meninggalkan Ai sendirian di Apartemen.
Seiring waktu berjalan akhirnya Ai bisa melupakan Shin, dan dia teringat dengan Sei. Kemudian Ai kembali pulang ke kampong halaman. Ketika Ai pergi ke pantai dia menemukan Sei, dan Ai pun sadar bahwa Sei memiliki perasaan yang sama dengan Shin terhadap Ai. Dan hal terpenting dalam cinta adalah persahabatan, dan hal terpenting dalam persahabatan adalah cinta.
Setelah membaca novel ini, kita dapat mengetahui bahwa setiap cerita yang disajikan memiliki karakter yang kuat , dan dari segi ceritanya sangat menarik dengan latar belakang negara Jepang kita seolah – olah ikut berada disana karena sang penulis Winna Efendi sangat detail dalam menggambarkan suasana dan setting tempat Negara Jepang. Namun ada sedikit kekurangan pada novel ini, yaitu terdapat banyak sekali istilah-istilah dalam bahasa jepang yang akan membuat kita menjadi ‘pusing tujuh keliling’, namun hal ini dapat dimaklumi karena novel ini memang berlatar Jepang. Secara keseluruhan novel ini memiliki cerita yang sangat menarik, banyak sekali pesan moral yang terdapat pada novel ini, cocok sekali untuk remaja,
Sumber synopsis :recyclebin.web.id/?p=278

Selasa, 15 Februari 2011

Benarkah Presiden Minta Naik Gaji



Menjadi seorang pemimpin harus siap dikritik oleh siapa saja dan kapan saja . Melontarkan kritik yang membangun dan tertata sesuai dengan porsinya tentu akan menjadikan sebuah kecerdasan dan kedewasaan bagi yang dikritik. Namun, jika kritik hanya mencari dukungan pilitik, tentu memiliki konsekuensi yang berbeda. Bisa menimbulkan simpati atau bahkan sebaliknya, mendatangkan cibiran dari sana sini yang tetu saja bisa melunturkan rasa percaya diri kepemimpinan.
Seperti presiden. Ia juga mendapatkan banyak kritik dari berbagai pihak, dikarenakan Presiden memberikan motivasi di hadapan para anggota TNI dan Polri dalam acara Rapat Pimpinan TNI dan Polri tahun 2011 di Balai Samudera, Kelapa Gading, Jumat (21/1). Sebelumnya juga mendapat kritik oleh sejumlah orang yang mengaku lintas agama, dinilai telah banyak melakukan banyak kebohongan.
Kritikan lain berupa sejumlah gerakan menggalang koin untuk gaji Presiden. Namun, entah siapa inisiatornya, gerakan tersebut rupanya tidak mulus mendapatkan dukungan public. Gerakan koin untuk presiden bermula pada saat ada rapat Komisi III DPR dengan polri.
Menurut saya, mungkin tidak ada niat presiden meminta kenaikan gaji, tetapi lebih berfokus hanya memberikan motivasi kepada jajaran TNI dan Polri. Namun, namanya ucapan seorang pemimpin, sepenggal kalimat pun bisa berpotensi menjadikan peluru oleh para rival politik untuk menyerangnya.
Gerakan koin untuk presiden mungkin juga memiliki korelasi dengan hak yang menyatakan pendapat aksi tokoh lintas agama dengan tuduhan kobohongan versinya. Atau aksi lain yang menghendaki pembubaran satgas mafia hokum. Juga mungkin kasus – kasus tersebut juga ada hubungannya terhadap gerakan pemakzulan yang selama ini didengungkan secara samar – samar oleh para politikus yang dibungkus oleh ini dan itu.
Sebagai orang yang cinta Tanah Air, sedih rasanya kalau Negara ini terus dikorupsi. Mereka wakil rakyat hanya sibuk dengan kepentingan setiap partai politik dan bos masing – masing. Mereka hanyalah badut – badut politik yang bergerak jika mendapat perintah. Karena hanya badut, tentu mereka tidak ada inisiatif memikirkan kepentingan rakyat banyak yang terpenting hanyalah imbalan sebesar apa yang diterimanya.

Minggu, 16 Januari 2011

Sabtu, 15 Januari 2011

Proses Psikologis

Proses Psikologis

• Pemrosesan Informasi
• Pembelajaran
• Perubahan Sikap/Perilaku

Perilaku Konsumen adalah perilaku yang dipelajari Rasa, Nilai, Kepercayaan, Preferensi dan Kebiasaan yang sangat mempengaruhi perilaku belanja, beli dan konsumsi konsumen adalah hasil dari pembelajaran sebelumnya

Pembelajaran

Pembelajaran dapat dipandang sebagai proses dimana pengalaman menyebabkan
perubahan dalam pengetahuan, sikap dan/atau perilaku


4. Jenis Utama Pembelajaran :

a. Pembelajaran Kognitif
b. Pengkondisian Klasik
c. Pengkondisian Operant
d. Pembelajaran Vicarious

Pembelajaran Kognitif

Pembelajaran Kognitif berkenaan dengan proses mental yang menentukan retensi informasi. Proses mental ini mencakup bermacam aktivitas yang berkisar dari pembelajaran informasi hingga pemecahan masalah

Studi kasus:
Seorang PNS yang baru menerima gaji ke-13 membuat rencana untuk menghabiskan liburan on the weekend.
Ia membutuhkan Informasi
Ke mana ?
Apakah menyenangkan?
Dananya cukup?
Fasilitas apa saja?.... dsb

! Pemasar dapat mempengaruhi konsumen pada tahapan pembelajaran kognitif ini.

Agar Konsumen mengingat Produk tertentu di saat membutuhkan informasi maka perlu dilakukan :

1. Rehearsal (Latihan Ulang) yaitu : pengulangan informasi dalam hati, atau secara lebih formal, pendauran ulang informasi melalui ingatan jangka pendek. Iklan merupakan salah satu strategi efektif dalam upaya rehearsal.
2. Elaborasi yaitu : banyaknya penggabungan (integrasi) antara stimulus dengan pengetahuan yang sudah ada. Contoh: Ingat Indra Bekti, ingat Simpati Elaborasi dipengaruhi oleh Motivasi dan Kemampuan

Pengkondisian Klasik berfokus pada pembelajaran melalui asosiasi Pemasar sering mengandalkan pengkondisian klasik, khususnya dalam iklan untuk mempengaruhi preferensi konsumen.

Studi kasus :
Seorang ABG memiliki hobby menonton. Setiap ada film terbaru yang dirilis, dia tidak pernah tertinggal untuk menontonnya. Menonton bagi dia adalah sesuatu yang menyenangkan. Bila menonton di Bioskop menyenangkan, dan bila menonton di Home Theatre Menyenangkan
! Pemasar dapat menciptakan & memasarkan produk yang memberikan “kesenangan” yang sama pada aktivitas tertentu

Pengkondisian Operant

Pengkondisian Operant mempertimbangkan bagaimana perilaku dimodifikasi oleh pengukuh dan penghukum. operant Pengkondisian menekankan pentingnya pengukuhan sebagai alat untuk mempengaruhi perilaku konsumen. Tingkat pengukuhan yang dirasakan konsumen selama konsumsi sangat menentukan perilaku pembelian yang mendatang

STUDI KASUS :
Sewaktu berbelanja di toko makanan, seorang ibu melihat sebuah merek baru serealia dan memutuskan untuk membelinya untuk dikonsumsi pada pagi hari. Pada serealia A Sangat puas dengan rasanya, Pada serealia B Menyukainya Senang dengan Hadiahnya Dan Membeli Kembali di saat ada kesempatan

! Pemasar harus menciptakan produk yang dapat memuaskan konsumen

Pembelajaran Vicarious
Pembelajaran Vicarious (Pencontohan) menyangkut pembelajaran melalui observasi, yang memadukan aspek – aspek dari teori pembelajaran kognitif dan perilaku. Pembelajaran Vicarious merujuk pada suatu proses yang berusaha mengubah perilaku dengan meminta individu mengamati tindakan orang lain

STUDI KASUS :
Sebuah Iklan menampilkan seorang Ibu yang sedang mencuci pakaian. Pada Detergen A dia Menyukainya Karena Pakaian Bersih, Pada detergen B Tangan tetap mulus dia juga Menyukainya dan Membeli Kembali di saat ada kesempatan
Tidak Menggunakan Produk - Tangan Rusak - dan Pakaian masih Kotor
! Pemasar harus meyakinkan konsumen yang terbaik bahwa produknya adalah terbaik, rugi jika tidak menggunakannya

Model Perilaku Pengambilan Keputusan Konsumen

Proses Psikologis

• Pemrosesan Informasi
• Pembelajaran
• Perubahan Sikap/Perilaku

Studi Kasus

Andaikan saja sekarang adalah hari pertama Anda bekerja sebagai Penjual di toko pakaian. Seorang pelanggan melangkah masuk dan meminta untuk melihat sebuah sweater ($100) dan setelan jas ($350). Mana yang Anda akan berusahajual lebih dahulu? Jika, Pelanggan telah membeli stelan jas ($350), maka di kala ditawari sweater ($100), maka sweater tersebut tidak dirasakan mahal. Sebaliknya, memulai dengan sweater dapat membuat harga sebuah stelan jas kelihatan jauh lebih mahal.

Pemaparan

Pencapaian kedekatan terhadap suatu stimus sedemikian rupa sehingga muncu peluang diaktifkannya satu atau lebih dar kelima indera Manusia Pemaparan yang berhasil akan memunculkan perhatian yang tinggi pada diri konsumen

Perhatian

Perhatian menggambarkan alokasi kapasitas pemrosesan pada stimulus yang baru masuk. Konsumen sangat selektif dalam apa yang mereka perhatikan. Upaya mendapatkan perhatian konsumen kerap menjadi penghalang yang besar

Faktor-faktor yang mempengaruhi Perhatian

• Motivasi
• Sikap
• Kebaruan
• Juru bicara yang menarik
• Adaptasi
• Rentang Perhatian
• Pergantian adegan
• Kontras
• Ukuran
• Warna
• Intensitas
• Posisi
• Gerakan

Pemahaman

Pemahaman merupakan tafsiran atas stimulus Pemasaran yang berhasil akan bergantung pada tafsiran yang ada pada benak konsumen atas stimulus yang diberikan. Seperti harga, kemasan, nama merek dan iklan Pemahaman dipengaruhi oleh Tingkat pengetahuan, motivasi dan harapan konsumen

Penerimaan
Penerimaan merupakan tingkat sejauh mana stimulus mempengaruhi pengetahuan dan/atau sikap orang bersangkutan Penerimaan akan bergantung pada respon kognitif dan respon afektif
Kognitif: pikiran yang muncul selama tahappemahaman
Afektif: perasaan dan emosi yang dihasilkan oleh sebuah stimulus

Retensi

Retensi merupakan pemindahan tafsiran stimulus ke dalam ingatan jangka panjang.
Ingatan terdiri dari :

1. Ingatan Indera
2. Ingatan Jangka Pendek
3. Ingatan Jangka Panjang

Arti Sikap & Kepercayaan

Kepercayaan Konsumen adalah pengetahuan konsumen mengenai suatu objek, atributnya, dan manfaatnya Banyak pakar yang mengemukakan tentang definisi Sikap. Namun semua definisi tsb memiliki kesamaan yang umum yaitu bahwa sikap diartikan sebagai evaluasi dari seseorang Perbedaan Individu Sikap Konsumen.

Karakteristik Sikap

1. Sikap memiliki Objek
Dalam konteks pemasaran, sikap konsumen harus terkait dengan objek. Objek tsb bisa terkait dengan konsep konsumsi dan pemasaran seperti produk,merek, iklan, harga, kemasan, penggunaan, media dsb.

2. Konsistensi Sikap
Sikap memiliki konsistensi dengan perilaku. Perilaku seorang konsumen merupakan gambaran dari sikapnya. Namun, faktor situasi sering menyebabkan inkonsistensi antara sikap dan perilaku.

3. Sikap Positif, Negatif, dan Netral
Seseorang mungkin menyukai makanan rendang (sikap positif), atau tidak menyukai alkohol (sikap negatif) atau bahkan ia tidak memiliki sikap (sikap netral)

4. Intensitas Sikap
Sikap seorang konsumen terhadap suatu merek produk akan bervariasi tingkatannya, ada yg sangat menyukainya atau bahkan begitu sangat tidak menyukainya. Ketika menyatakan derajat tingkat kesukaan terhadap suatu produk, maka ia mengungkapkan intensitas sikapnya.

5. Resistensi Sikap
Resistensi adalah seberapa besar sikap seorang konsumen bisa berubah.

6. Persistensi Sikap
Yaitu Karakteristik sikap yang menggambarkan bahwa sikap akan beruabah karena berlalunya waktu

7. Keyakinan Sikap
Adalah kepercayaan konsumen mengenai kebenaran

8. Sikap dan Situasi
sikap yang dimilikinya Sikap akan senantiasa berubah seiring dengan perubahan situasi. Jus jeruk tidak disukai pada pagi hari, namun akan sangat disukai pada siang hari yang panas.

Bentuk Sikap

Ketika berbicara bentuk sikap, kita mengacu pada perubahan dari ada tidaknya sikap terhadap objek yg diberikan kepada adanya beberapa sikap terhadap objek tersebut.

• Konsumen yang potensial akan dengan cepat membentuk sikap terhadap produk baru.
• Konsumen melakukan percobaan membeli produk baru yang hanya dikonsumsi oleh sebagian kecil masyarakat dan jika mereka merasa puas maka akan menggunakan terus produk tersebut.
• Konsumen membentuk sikap tentang produk atas dasar informasi dan pengetahuan mereka.

Faktor Pembentuk Sikap

a. Pengalaman langsung dari yang telah lalu
b. Pengaruh keluarga dan teman – teman
c. Pasar Langsung
d. Ekspose di Media Massa

Strategi Mengubah Sikap

1. Mengubah Fungsi motivasi pelanggan yang mendasar
2. Menghimpun barang-barang dalam suatu kelompok yang dikenal
3. Menghubungkan dua sikap yang bertentangan
4. Mengubah model yang lebih banyak
5. Mengubah keyakinan pelanggan tentang merek yang digunakan pesaing

Pendahuluan

Pernahkah Anda memperhatikanTeman-teman atau Saudara yang sangat Anda kenal ?Di antara mereka akan menunjukkan perilaku yang berbeda ketika mendengar suatu berita yg menyedihkan atau berita yg menggembirakan.Misalkan ada yang memberitahukan kepada seseorang tentang kabar sedih ada yang merespon kabar tersebut dengan reaksi Kaget, sedih lalu termenung ,ada yang merespon dengan Tenang, mampu meredam emosi.

Pengertian Kepribadian

“However, we propose that personality be defined as those inner psychological characteristics that both determine and reflect how a person responds to his or her environment” (Schiffman dan Kanuk,2000, hal, 94) “Personality has many meanings. In consumer studies, personality is defined as consistent responses to environtmental stimuli.” (Engel,Blackwell, dan Miniard, 1995, hal. 433)

Kepribadian berkaitan dgn adanya perbedaan karakteristik yg paling dalam pada diri manusia, yg menggambarkan ciri unik dari masing-masing individu yg akan mempengaruhi respons individu terhadap lingkungannya Kepribadian menggambarkan respons yg konsisten, seperti seseorang akan menangis ketika mendengar berita sedih.

Karakteristik Kepribadian

Kepribadian Menggambarkan Perbedaan Individu Kepribadian menunjukkan karakteristik yg terdalam pada diri manusia. Ia merupakan gabungan dari banyak faktor yang unik. Tidak ada dua manusia yang sama persis. Jika perilaku seseorang
telah bisa menggambarkan perbedaan dengan orang lain, maka ia telah memiliki kepribadian yg berbeda dgn orang tsb. Kepribadian menunjukkan Konsistensi dan
Berlangsung Lama Karakteristik individu telah terbentuk sejak masa kecil, dan telah mempengaruhi perilaku individu tsb secara konsisten dlm waktu yg relatif lama. Kepribadian cenderung bersifat permanen dan sulit berubah.

Karakteristik Kepribadian

Kepribadian Dapat Berubah Kepribadian bersifat permanen dan konsisten, namun bukan berarti tidak bisa berubah. Situasi bisa menyebabkan seseorang mengubah kepribadiannya, seiring dengan perubahan tingkat kedewasaannya.

Gaya Hidup

Gaya hidup adalah konsep yg lebih baru dan lebih mudah terukur dibandingkan kepribadian. Gaya hidup didefinisikan sebagai pola dimana orang hidup dan menggunakan uang dan waktunya Engel, Blackwell dan Miniard, 1995 hal 449
Gaya hidup mencerminkan pola konsumsi yang menggambarkan pilihan seseorang bagaimana ia menggunakan waktu dan uang Solomon, 1999 hal 174

Gaya Hidup

Dapat disimpulkan bahwa gaya hidup lebih menggambarkan perilaku seseorang, yaitu bagaimana ia hidup, menggunakan uangnya dan memanfaatkan waktu yang dimilikinya Kepribadian merefleksikan karakteristik internal dari konsumen. Gaya hidup menggambarkan manifestasi eksternal dari karateristik tersebut, yaitu perilaku seseorang Gaya hidup seringkali digambarkan dengan kegiatan, minat, dan opini dari seseorang. Gaya hidup biasanya tidak permanen dan cepat berubah. Seseorang mungkin dengan cepat mengganti model dan merek pakaiannya karena menyesuaikan dengan perubahan hidupnya.

Psikografik

Konsep yang terkait dengan gaya hidup adalah psikografik, yaitu sebuah instrumen untuk mengukur gaya hidup, yang memberikan pengukuan kuantitatif dan bisa dipakai untuk menganalisis data yang sangat besar. Analisis psikografik sering juga diartikan sebagai suatu riset konsumen yang menggambarkan segmen knsumen dalam hal kehidupan mereka, pekerjaan dan aktivitas lainnya. Pendekatan psikografik sering dipakai produsen dalam mempromosikan produknya.

Psikografik

Studi psikografik bisa dalam beberapa bentuk. (Solomon,
1999 hal. 179)

1. A Lifestyle Profile, yang menganalisis beberapa karakteristik yg membedakan antara pemakai dan bukan pemakai suatu produk
2. A Product-Spesific Profile, yang mengidentifikasi kelompok sasaran kemudian membuat profil konsumen tsb berdasarkan dimensi produk yg relevan
3. A General Lifestyle Segmentation, membuat pengelompokkan responden berdsarkan kesamaan preferensinya
4. A Product-Spesific Segmentation, adalah studi yagn mengelompokkan
konsumen berdasarkan kesamaan produk yang dikonsumsinya.
5.Based Trait-Lifestyle Study, yaitu studi yg menggunakan kepribadian cirri sbg faktor yg menjelaskan, menganalisis kaitan beberapa variabel dgn kepribadian ciri. Misal kepribadian ciri yg mana yg sangat terkait dgn konsumen yg sangat memperhatikan lingkungan

Inventori Psikografik VALS

Arnold Mitchell mengembangkan suatu konsep yg disebut sebagai The Value and Lifestyle System. Konsep VALS adalah instrumen untuk mengidentifikasi nilai dan gaya hidup konsumen Amerika.

Klasifikasi Konsumen berdasarkan VALS 2

1. Actualizer: konsumen yg sukses, aktif, memperhatikan dan mengayomi orang lain, memiliki kepercayaan dan harga diri yang tinggi, dan memiliki pendapatan dan sumber daya ekonomi yg tinggi

2. Fulfilleds: Dewasa, bertanggungjawab, profesional dan berpendidikan baik, dan memiliki pendapatan yug tinggi. Lebih senang tinggal di rumah saat waktu luang, tetapi selalu mengetahui perkembagnan dunia luar. Sangat terbuka terhadap ide-ide baru dan perubahan social

3. Believers: pendapatan relatif kecil, konservatif, lebih menyukai produk Amerika dan merek yang ternama. Snang tinggal bersama keluarga, pergi ke tempat ibadat, melakukan kegiatan social

4. Achievers: memiliki pendapatan tinggi dan berorientasi status.Mereka sukses, beroerientasi kerja yang memperoleh kebahagiaan dari pekerjaan dan keluarga mereka. Mereka adalah konservatif dalam politik, menghargai peraturan dan status-quo. Menyukai produk yg terkenal yg memperlihatkan kesuksesan mereka terhadap teman-teman dekatnya.

5. Strivers: memiliki pendapatan rendah, dan berorientasi status. Mereka memiliki nilai-nilai yang dianut sama dengan Achievers tetapi mereka memiliki sumber daya ekonomi yang kecil. Bagi mereka, bergaya adalah penting agar bisa meniru orang-orangyang dikaguminya.

6. Experiences: Konsumen yang memiliki pendapatan tinggi dan berorientasi tindakan. Mereka berusia mua dengan kisaran umur 25 tahun. Mereka memiliki banyak tenaga sehingga aktif dalam kegiatan sosial maupun olahraga. Mereka senang membeli pakaian, makan fast foos, membeli kasaet dan VCD musik dan produk-produk untuk konsumen muda lainnya, dan menyukai produk-produ yang baru.

7. Makers: konsumen yang memiliki pendapatan rendah dan berorientasi tindakan. Menyukai hal-hal praktis dan menghargai kemandirian. Senang bersama keluarga, menyukai pekerjaan dan rekreasi alam, dan kurang menyukai dunia luar yang lebih luas. Sebagai konsumen, mereka menghargai produk-produk yang memberikan manfaat fungsional

8. Struglers: Konsumen yang memiliki pendapatan yang paling rendah. Mereka memiliki sumber daya yang paling rendah sehingga tidak bisa ditempatkan kepada salah satu orientasi diri, sehingga diletakkan di bawah bagan. Mereka berusia tua dengan rata-rata 61 tahun. Dengan keterbatasan sumber dayanya, mereka cenderung konsumen yang loyal terhadap suatu merek.

Kepribadian & Perilaku Konsumen

Para pemasar berusaha mengetahui kepribadian konsumen dan apa pengaruhnya terhadap perilaku konsumen. Pemahaman tersebut sangat penting agar pemasar dapat merancang komunikasi yang sesuai dengan sasaran konsumen yang dituju, sehingga konsumen bisa menerima produk atau jasa yang dipasarkan tersebut Pemasar mengharapkan konsumen menilai bahwa produk tersebut sebagai sesuatu yang cocok bagi kepribadiannya sehingga mereka menyukai, membeli dan mengunakan produk tersebut

Motivasi & Strategi Pemasaran

Perbedaan Individu
• Sumber Daya Konsumen
• Motivasi dan Keterlibatan
• Pengetahuan
• Sikap
• Kepribadian dan Gaya Hidup

Arti Motivasi

Motivasi muncul karena adanya kebutuhan yg dirasakan oleh konsumen. Kebutuhan muncul karena konsumen merasakan ketidaknyamanan antara yang seharusnya dirasakan dan yang sesungguhnya dirasakan Kebutuhan yang dirasakan tsb mendorong seseorang untuk melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan tsb. Inilah yang disebut MOTIVASI.

Motivasi & Strategi Pemasaran

Dua Aplikasi Penting dari teori Motivasi adalah :

1. Segmentasi

Pemasar bisa menggunakan teori motivasi Maslow sebagai dasar untuk melakukan segmentasi pasar. Produk atau jasa yang dipasarkan bisa untuk target pasar berdasarkan tingkat kebutuhan konsumen.

Misal : Mobil Sedan Mewah Jaguar, BMW, Mercedez, Lexus dsb,
diperuntukkan bagi konsumen yang memiliki kebutuhan akan ego
dan aktualisasi diri

Motivasi & Strategi Pemasaran

2. Positioning

Hirarki Kebutuhan dari Maslow bisa dimanfaatklan untuk melakukan
positioning produk.

Positioning adalah citra produk yang ingin dilihat oleh konsumen. Kunci dari positioning adalah persepsi konsumen terhadap produk Sebuah iklan sedan VOLVO mempositioningkan sebagai sedan eksklusif yaitu kendaraan bagi konsumen yang sukses, berkuasa,dan orang penting dengan ungkapannya “Siapapun yang duduk didalamnya, pasti orang penting”Kacang Dua Kelinci mempositioningkan produknya dengan slogan“Pelopor Kacang Garing”

Arti Pengetahuan
Pengetahuan Konsumen akan Mempengaruhi Keputusan Pembelian Apa yang dibeli, berapa banyak yang dibeli, dimana membeli dan kapan membeli akan tergantung kepada Pengetahuan konsumen mengenai hal-hal tersebut.

Pengetahuan Konsumen adalah semua informasi yang dimiliki konsumen mengenai berbagai macam produk, serta pengetahuan lainnya yang terkait dan informasi yang berhubungan dengan fungsinya sebagai konsumen.


Pengetahuan Konsumen

Pengetahuan Konsumen terbagi kedalam tiga macam :

• Pengetahuan Produk
• Pengetahuan Pembelian
• Pengetahuan Pemakaian

Pengetahuan Produk

Pengetahuan Produk adalah kumpulan berbagai macam informasi mengenai produk Pengetahuan ini meliputi kategori produk, merek terminologi produk atribut atau fitur produk, harga produk dan kepercayaan mengenai produk.

Jenis Pengetahuan Produk

(1) Pengetahuan ttg karakteristik/atribut produk
(2) Pengetahuan ttg manfaat produk
(3) Pengetahuan ttg kepuasan yg diberikan produk kepada konsumen


Pengetahuan Atribut Produk

Seorang Konsumen akan melihat suatu produk berdasarkan kepada karakteristik atau ciri atau atribut dari produk tersebut. Setiap konsumen mungkin memiliki kemampuan yg berbeda dalam menyebutkan karakteristik/atribut dari suatu produk. Hal ini disebabkan perbedaan pengetahuan yang dimilikinya Pengetahuan mengenai atribut tersebut akan mempengaruhi pengambilan keputusan konsumen.
Pengetahuan yg lebih banyak akan memudahkan konsumen dlm memilih produk yg akan dibelinya.

Pengetahuan Manfaat Produk

Seorang Konsumen mengkonsumsi sayuran dan buah – buahan karena mengetahui manfaat produk tsb bagi kesehatan tubuhnya. Manfaat yg dirasakan konsumen setelah mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan adalah memperlancar BAB.

Inilah yang disebut sebagai pengetahuan tentang manfaat produk

Dua Jenis Manfaat

(1) Manfaat Fungsional, yaitu manfaat yg dirasakan konsumen secara fisiologis
(2) Manfaat Psikososial, yaitu aspek psikologis dan aspek sosial yang dirasakan konsumen setelah mengkonsumsi suatu produk


Pengetahuan Pembelian

Pengetahuan Pembelian terdiri atas pengetahuan tentang toko, lokasi produk di dalam toko dan penempatan produk yang sebenarnya di dalam toko tersebut Konsumen cenderung lebih senang mengunjungi toko yang sudah dikenalnya untuk berbelanja, karena telah mengetahui dimana letak produk di dalam toko tsb.
Hal ini akan memudahkan konsumen untuk berbelanja karena konsumen bisa menghemat waktu dalam mencari lokasi produk.

Pengetahuan Pembelian

Perilaku Membeli : store contact - product contact – transaction.

• Store contact meliputi tindakan mencari outlet, pergi ke outlet dan memasuki outlet.
• Product contact, konsumen akan mencari lokasi produk, mengambil produk tsb dan membawanya ke kasir
• Transaction, konsumen akan membayar produk tsb dengan tunai, kartu kredit, kartu debet atau alat pembayaran lainnya.



Pengetahuan Pemakaian

Suatu produk akan memberikan manfaat kepada konsumen jika produk tsb telah digunakan/ dikonsumsi. Agar produk tsb bisa memberikan manfaat yang maksimal dan kepuasan yg tinggi, maka konsumen harus bisa menggunakan/ mengkonsumsi produk tersebut dengan benar. Produsen berkewajiban untuk memberikan informasi yang cukup agar konsumen mengetahui cara pemakaian suatu produk.
Pengetahuan pemakaian suatu produk adalah penting bagi konsumen.
The image cannot be displayed. Your computer may not have enough memory to open the image, or the image may have been corrupted. Restart your computer, and

Alasan Mempelajari Perilaku Konsumen

1. Analisis Konsumen sebagai Dasar Manajemen Pemasaran. Analisis ini
akan membantu para manajer untuk :

a. Mendesain bauran pemasaran
b. Mensegmen pasar bisnis
c. Memposisikan dan mendirensiasikan produk
d. Melaksanakan analisis lingkungan
e. Mengembangkan studi riset pasar

2. Perilaku konsumen harus memainkan peranan yang penting dalam
pengembangan kebijakan public

3. Studi perilaku konsumen akan memungkinkan seseorang menjadi konsumen yang lebih efektif

4. Analisis konsumen memberikan pengetahuan menyeluruh tentang perilaku manusia

5. Studi perilaku konsumen juga memberikan tiga jenis informasi :
a. Orientasi Konsumen
b. Fakta-fakta tentang perilaku manusia
c. Teori-teori yang menjadi pedoman proses pemikiran

Beberapa Pengertian

James F Engel et al (1994)
Tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini.

Schiffman dan Kanuk (1994)
Istilah perilaku Konsumen diartikan sebagai perilaku yang diperlihatkan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan menghabiskan produk dan jasa yang mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka.

Loudon dan Albert (1993)
Perilaku konsumen adalah proses keputusan dan aktivitas fisik individu yang terlibat dalam mengevaluasi, mendapatkan, menggunakan, atau memberikan barang dan jasa yang diperolehnya.

Pikiran Yang Benar tentang Konsumen

1. Motivasi dan Perilaku Konsumen dapat dimengerti Melalui Penelitian
2. Perilaku Konsumen Dapat Dipengaruhi
3. Konsumen adalah Raja
4. Pengaruh Konsumen Sah Secara Sosial

Peranan dalam Pengambilan Keputusan

1. Initiator
Yang Pertama kali menyadari adanya kebutuhan; Pengusul Ide

2. Influencer
Pemberi Pengaruh; yang pendapatnya mempengaruhi keputusan pembelian

3. Decider
Pengambil Keputusan; memiliki wewenang keuangan dan kekuasaan untuk
menentukan pilihan akhir

4. Buyer
Pembeli; Orang yang melakukan pembelian aktual; Agen Pembelian

5. User
Pemakai; Konsumen Aktual