Senin, 26 Oktober 2009

Mengapa Bom Meledak Lagi

Teroris beraksi.Bom meledak lagi menelan korban meninggal dan luka.Kasus yang sama terjadi ditempat yang sama,berate ada kegagalan dalam upaya pencegahan terhadap aksi terorisme.Mengapa gagal??itulah yang harus dikaji dan pemburuan terhadap pelaku.Ada empat factor yang mempengaruhi keberhasilan tugas keamanan yaitu Faktor operator (Manusia pelaksana atau petugas keamanan), Faktor Lingkungan operasi dan budaya organisasi serta factor sertifikasi.Penelitian kegagalan keamanan di hotel JW Marriott dan Hotel Ritz Carlton harus dilakukan dengan pengkajian keempat factor tersebut.Penelitian bukan untuk mencari siapa yang salah, melainkan mencari apa yang salah untuk kemudian dibenahi atau diperbaiki


Faktor Operator
Pertanyaan pertama yang harus dicari jawabannya oleh peneliti adalah bagaimana seleksi penerimaan petugas keamanan dilakukan?Bagaimana pelatihan mereka?Bagaimana pengujian kecakapan mereka? Dan harus meliputi bagaimana kebijakan yang ada dalam penerimaan petugas keamanan ?Bagaimana prosedur dan proses penerimaan petugas keamanan tersebut?Apakah hanya menerima saja apa yang diberikan perusahaan jasa keamanan (outsourching)?diakui bahwa saat ini standar internasional terhadap pola seleksi penerimaan petugas keamanan yang bias dijadikan acuan masih sangat jarang terutama masih kurangnya criteria khusus untuk seleksi petugas sceener.

Faktor Teknologi
Teknologi keamanan terus berkembang seiring dengan bertambahnya jenis ancaman terhadap keamanan. Teknologi yang kini dipakai adalah sceener assist technology (SAT),threat image projection (TIP),trace explosive detection system (TEDS), dan bottlecontent analyzers.Fokus teknologi keamanan pada masa awal adalah senjata dan benda tajam,kemudian berkembang dengan focus ke improvised explosive devices (IEDs) dan plastic explosives yang lebig sulit dideteksi.Penggunaan teknologi dalam pelayanan keamanan harus disertai profiling, (metode untuk mengamati dan memisahkan orang-orang yang nampak mencurigakan).Petugas keamanan harus dibekali kemampuan mendeteksi bahasa nonverbal dari orang-orang yang akan melakukan kegiatan dekstruktif.

Faktor lingkungan dan budaya organisasi
Factor penting ini kurang diperhatikan Tim keamanan bias berfungsi dan tidak.Budaya dan bahasa bisa mempengaruhi unjuk kerja tim.Kerja system berjadwal(shift) mengganggu pola tidur dengan dampak kurangnya ketajaman kewaspadaan.

Faktor sertifikasi
Apakah semua petugas keamanan memiliki sertifikat kecakapan?Apakah peralatan keamananya juga memiliki sertifikat?Apakah lembaga pelatihannya sudah memiliki sertifikat?Siapakah yang menguluarkan sertifikat tersebut?Polri?Apakah sertifikat itu telah ditetapkan sebagai peraturan yang wajib dilaksanakan?Siapakah yang mengaudit sertifikasi tersebut.

Manajemen Batin

Mencetak kepemimpinan handal adalah tantangan disetiap organisasi, bahkan ditingkat Negara. Begitu besar haraapan dan kompleksnya tuntutan yang diletakan dibahu seorang pemempin.,sehingga program pengembangan kepemimpinan yang didesain paling canggih pun mustahil di garap secara instant. Ya, mau tidak mau, pemimpin memang harus siap dan terbuka untuk dipoles dan memoles dirinya “Luar-Dalam”.Harus siap untuk berkeringat. Seperti halnya para calon perwira yang musti selalu siap menjalani “Kawah candradimuka” satu ke yang lainnya,diterjunkan ke berbagai medan dan tantangan,dalam kurun waktu berbulan-bulan,bahkan tahunan.
Bagaimana mungkin individu bias jadi pemimpin handal tanpa upaya untuk benar-benar menggarap aspek-aspek batin dalam dirinya ??? Bukankah tantangan terbesar pemimpin bukan ujian terhadap pengetahuan atau knowledge-nya, namun justru datang dari kehebatannya dalam mengelola aspek emosi dan psikologi diri dan timnya ?


 Kembali pada diri sendiri
Kita lihat banyak pemimpin yang cepat naik darah, tidak bias menahan emosi. Kita juga bias memahami betapa situasi terjepit ataupun krisis seperti yang kita hadapi ini membutuhkan ketahanan dan ketekunan.Hanya orang-orang optimis yang mampu menghadapi turbulensi politik,ekonomi,dan social dimasa sekarang ini.Di lain pihak, penyeimbang antara optimisme dan realitas

 Membangun keberanian Moral
“Drive”, energi,disiplin diri,”will power”serta kekuatan sarf mudah ditempa,dilatih dan ditingkatkan.Bisa dibayangkan bagaimana kacaunya bila seseorang tiba-tiba diposisikan sebagai pemimpin, dituntut untuk mempraktikan pengambilan keputusan dan pemberian arah yang jelas,sementara ia tidak memiliki dan tidak mengasah kualitas batinya dengan sungguh-sungguh.Seorang ahli managemen mengungkapakan :”courage-not complacency not salesmanship” tidak heran pasukan khusus yang melahirkan pemimpin-pemimpin bangsa berlatih berjalan kaki sejauh 600km dan berenang menyebrangi selat sunda.Hanya dengan ketahanan fisik dan mental seperti ini jiwa berani,tidak kenal lelah dan kekuatan menghadapi segala kemungkinan bisa tumbuh.Fleksibilitas dan kesejajaran ininhanya bias diterapkan oleh pemimpin yang sudah “lulus” berlatih mental.”Leadership success is a marathon,not a sprint”

 Pentingnya Melihat ke Dalam Diri
Latihan kepemimpinan yang keras,penuh deraan fisik sebenarnya tidak jauh dari dorongan pada individu untuk melihar kedalam dirinya sendiri barulah bias merefleksikan pengetahuan kemanusiaannya pada orang lain.sebagai pemimpin perlu memikirkan strategi bagaimana mengendalikan pikiran dan emosinya salah satu caranya adalah dengan secara sadar mengembangkan “inner dialogue” yang jujur dan terbuka (Apakah saya menuntut terlalu banyak??)

ASAL KOMODO DARI AUSTRALIA??



Para ilmuwan menemukan sebuah fakta baru bahwa spesies kadal terbesar didunia, yaitu komodo,berasal dari Australia yang kemudian menyebar hingga ke Indonesia.Pada Masa lalu, para ilmuwan menganggap komodo (Varanus Komodoensis) berasal dari nenek moyangnya yang berukuran lebih kecil dan terisolasi disebuah pulau di Indonesia.Lantas spesies itu berevolusi dengan bentuk yang lebih besar sebagai respons persaingan dengan predator lainnya untuk memangsa gajah kecil bernama stegodon.Namun,dalam tiga tahun terakhir,tim ilmuwan internasional telah menggali sejumlah fosil di wilayah timur Australia yang berusia antara 300 ribu dan 4 juta tahun.Dan setelah dibandingkan fosil tersebut dengan tulang-tulang komodo sekarang hasilnya sangat identik.Pada 4 juta tahun yang lalu Australia menjadi rumah kadal terbesar di Dunia,termasuk megalania,kadal sepanjang hingga 5 meter.Namun,kadal sejenis itu telah ditemukan mati sekitar 40 ribu tahun yang lalu.