Sabtu, 07 November 2009

Sehat Hanya Perlu 20 Detik

Tahukah anda bahwa pada tahun 2008 UNICEF mencatat sekitar 3,5 juta anak meninggal sebelum ulang tahun yang kelima mereka karena terkena diare , dan infeksi saluran pernpasan akut (ISPA) . Kondisi di Indonesia pun tidak lebih baik karea Diare masih menjadi kematian nomor dua . Padahal tingkat kematian akibat diare pada anak bisa turun hingga 50 persen dan timgkat kematian akibat ISPA bisa turun 25 karena kebiasaan mencuci tangan dengan sabun . Orang tua sangat berperan penting dalam menanamkan budaya cuci tangan dengan benar .


 Mencuci Tangan Dengan Benar :
1. Singkirkan cincin dan berihkan tangan dari kotoran yang terlihat dengan air mengalir .
2. Gunakan sabun anti septic dan gosok – gosok kedua permukaan telapak tangan .
3. Gosok punggung tangan kiri dengan telapak tangan kana dan sebaliknya .
4. Jari – jari kedua belah tangan saling digosokan .
5. Bersihkan sisa sabun dengan air dan kemudian keringkan dengan tisu .
6. Gunakan cairan pembersih tangan jika bepergian , dari pada tidak mencuci tangan sama sekali .

 Mengapa Pakai Sabun ?

Mencuci tangan tanpa sabun tak akan membunuh kuman . Praktisi kesehatan Dokter Menjelasan beberapa alasannya .

 Untuk membunuh kuman – kuman penyakit berbasis air , dibutuhkan bahan – bahan kimiawi dan anti septic yang hanya terdapat dalam sabun .
 Sabun memiliki sifat kimiawi mematikan kuman . Air memiliki sifat mekenis membawa kuman yang telah mati luruh dari tangan , sifat mekanis ini tak ada pada cairan pembersih tangan .
 Perilaku instant membersihkan tangan dengan cairan pembersih dalam kondisi darurat , seperti dalam perjalanan , tidak salah .ini lebih baik dari pada tidak sama sekali .
 Kobokan adalah metode mencuci tangan yang paling tidak higenis . kuman tidak mati malah tangan semakin kotor .
 Cuci tangan yang paling ideal memang dengan air yang mengalir dan tentu saja menggunakan sabun .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar