Tahukah anda bahwa pada tahun 2008 UNICEF mencatat sekitar 3,5 juta anak meninggal sebelum ulang tahun yang kelima mereka karena terkena diare , dan infeksi saluran pernpasan akut (ISPA) . Kondisi di Indonesia pun tidak lebih baik karea Diare masih menjadi kematian nomor dua . Padahal tingkat kematian akibat diare pada anak bisa turun hingga 50 persen dan timgkat kematian akibat ISPA bisa turun 25 karena kebiasaan mencuci tangan dengan sabun . Orang tua sangat berperan penting dalam menanamkan budaya cuci tangan dengan benar .
Mencuci Tangan Dengan Benar :
1. Singkirkan cincin dan berihkan tangan dari kotoran yang terlihat dengan air mengalir .
2. Gunakan sabun anti septic dan gosok – gosok kedua permukaan telapak tangan .
3. Gosok punggung tangan kiri dengan telapak tangan kana dan sebaliknya .
4. Jari – jari kedua belah tangan saling digosokan .
5. Bersihkan sisa sabun dengan air dan kemudian keringkan dengan tisu .
6. Gunakan cairan pembersih tangan jika bepergian , dari pada tidak mencuci tangan sama sekali .
Mengapa Pakai Sabun ?
Mencuci tangan tanpa sabun tak akan membunuh kuman . Praktisi kesehatan Dokter Menjelasan beberapa alasannya .
Untuk membunuh kuman – kuman penyakit berbasis air , dibutuhkan bahan – bahan kimiawi dan anti septic yang hanya terdapat dalam sabun .
Sabun memiliki sifat kimiawi mematikan kuman . Air memiliki sifat mekenis membawa kuman yang telah mati luruh dari tangan , sifat mekanis ini tak ada pada cairan pembersih tangan .
Perilaku instant membersihkan tangan dengan cairan pembersih dalam kondisi darurat , seperti dalam perjalanan , tidak salah .ini lebih baik dari pada tidak sama sekali .
Kobokan adalah metode mencuci tangan yang paling tidak higenis . kuman tidak mati malah tangan semakin kotor .
Cuci tangan yang paling ideal memang dengan air yang mengalir dan tentu saja menggunakan sabun .
Sabtu, 07 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar